Rabu, 07 Mei 2014

PUISI BUAT SAHABAT

Sahabat...
dengan katamu kau hibur sedihku
dengan sendirimu kau temani sepiku
dengan keinginanmu tuk dapat bersamaku
dengan hadirmu kau bawa aku dengan ceritamu

Sahabat...
semua ada tuk bersama
semua ada tuk semakin setia
semua ada tuk saling percaya
semua ada kita tuk selamannya

Sahabat...
perasaanmu kau berikan padaku
perasaanmu kau buka dengan sayapmu
perasaanmu kau tunjukkan selagi kau mampu
perasaanmu dinanti sahabat sahabatmu

Sahabat...
hamparan rumput tak bisa memisahkan dunia yang kau bawa
meski kemarau menyimpan haus dirongga dadanya
dan banjir tak mampu mengusik kejalan terang yang ditemukannya
untuk sahabatmu yang selamanya ada di hati dan pikiranmu
denganmu aku mengenal...

Kau adalah sahabatku...
dan segalanya mencerminkanmu
menitipkan seribu pesan yang indah untukku

KEBERSAMAAN
Oleh Elfera Roza Sandian

Kebersamaan itu memang indah...
keindahannya dan kebahagiaanya ..
mungkin tak bisa di unggapkan...
wlaaw hanya sementara...
tapi bagaikan selamanya...

Indahnya kebersamaan kepada..
orang tua bahagianya tak terkira...
apa lagi cinta n kasihnya unk kita selamanya..
walau beliau nan jauh di sana....

Indah nya kebersamaan bersama keluarga..
mungkin tak bisa hilang dari ingatan...
indah nya kebersamaan bersama teman-teman...
mungkin itu kebahagiaan saat kita bersama....

RINDU SAHABAT KECILKU

Oleh Ebnu Abyee

Sahabat
mengenangmu adalah nyanyian
kala aku dalam rindu
saat saat bersamamu.

Lambaian tangan gemulaimu
menari indah di pelupuk mataku,
seolah mengajakku pada masa lalu
masa masa kita kecil dulu.

Hari, bulan, bahkan tahun
semua telah berlalu
sisakan jejak, ciptakan rindu
menghujam kalbu.

Dimanakah engkau sahabatku.......?
sampai saat ini, tiada kabar tentangmu
yang berbisik indah di telingaku
sebagai pelepas dahagaku.

Sejauh waktu, aku merindumu.....

MENARILAH KAWAN
Oleh Bonifasius Rafael Fautngilyanan

Tak bisa diungkap walau amarah melayang
Ini menjadi seperti sangat membosankan
Melelahkan seluruh jiwa dan raga
Bahkan, ini sangat menjengkelkan
Tubuh seperti remuk tak ada harapan

Gumpalan awan di langit biru
Bercerita kisah tentangmu
Saat deras hujan bagai air mata yang jatuh
lalu secerah mentari mambuat wajah jadi melamun

bumi seperti panggung tanpa penonton
Menerangi dua sejoli dikegelapan sang malam
Terdiam bisu tanpa senyum hanya air mata
sangat menyedihkan

Teteskanlah air mata jika hati trus bersedih
teriakilah dunia sampai dia melihat hatimu yang perih
hingga hanya ada satu kalimat dari langit
Menarilah,sampai engkau letih

Sang pelangi di langit biru
telah jadi saksi bisu
Saksi kisah perjalanan dia dan kamu
Saat perbedaan jadi keindahan seumur hidup

0 komentar:

Posting Komentar